Event

Struktur Lapisan Bumi: Dari Kerak hingga Inti Terdalam

Struktur internal bumi terdiri dari beberapa lapisan konsentris yang membentuk keseluruhan bentuk planet ini. Berdasarkan hasil kajian ilmiah, bumi memiliki jari-jari sekitar 6.371 kilometer dan tersusun atas tiga lapisan utama, yaitu kerak, mantel, dan inti bumi. Masing-masing lapisan memiliki karakteristik fisik dan kimia yang berbeda-beda serta peran penting dalam dinamika geologis.

Kerak Bumi: Lapisan Terluar yang Rapuh

Kerak bumi merupakan lapisan paling luar dari struktur bumi. Ketebalannya sangat tipis dibandingkan dengan lapisan di bawahnya dan sering dianalogikan seperti kulit telur rebus yang mudah retak. Komposisinya terdiri dari unsur-unsur ringan seperti silika, aluminium, dan oksigen.

Kerak bumi tidak seragam di seluruh permukaan. Di wilayah daratan, ketebalannya berkisar antara 25 hingga 40 kilometer, sedangkan di kawasan pegunungan bisa mencapai hingga 70 kilometer. Sebaliknya, kerak di bawah samudra dan Kepulauan Hawaii jauh lebih tipis, hanya sekitar 5 kilometer.

Terdapat dua jenis kerak bumi: kerak benua yang sebagian besar terbentuk dari batuan granit, dan kerak samudera yang didominasi oleh batuan basalt. Kerak ini, bersama bagian atas mantel, membentuk lempeng-lempeng besar yang dikenal sebagai lempeng tektonik. Lempeng-lempeng ini bergerak sangat lambat, sekitar 0 hingga 14 sentimeter per tahun. Meskipun mekanisme pasti dari pergerakan ini masih belum sepenuhnya dipahami, gerakan tersebut merupakan penyebab utama dari fenomena seperti gempa bumi dan aktivitas gunung berapi.

Mantel Bumi: Lapisan Tebal Penyangga Lempeng

Terletak di bawah kerak, mantel bumi membentang dari kedalaman sekitar 40 kilometer hingga 3.000 kilometer. Mantel ini tersusun atas material padat seperti besi, magnesium, dan silika. Bagian terluarnya yang padat dan keras menyatu dengan kerak bumi, membentuk litosfer.

Pada kedalaman 100 hingga 200 kilometer di bawah permukaan bumi, suhu mantel mencapai titik leleh batuan, yaitu sekitar 1.000 derajat Celsius. Di lapisan ini terdapat zona yang dikenal sebagai astenosfer, yang terdiri dari batuan setengah cair dan bersifat plastis. Astenosfer inilah yang diduga menjadi media tempat bergeraknya lempeng tektonik di atasnya.

Inti Bumi Bagian Luar: Cairan Logam Panas

Di bawah mantel, terdapat inti bumi yang terbagi menjadi dua bagian, yaitu inti luar dan inti dalam. Inti luar berada pada kedalaman antara 2.885 hingga 5.144 kilometer dan memiliki suhu mencapai 3.700 derajat Celsius. Berbeda dengan lapisan di atasnya, inti luar terdiri dari cairan logam, khususnya besi dan nikel. Sifat cair dari inti luar ini berkontribusi dalam pembentukan medan magnet bumi melalui proses dinamika fluida.

Inti Bumi Bagian Dalam: Bola Logam Super Panas

Lebih dalam lagi terdapat inti bumi bagian dalam yang berbentuk bola padat logam dengan radius sekitar 1.220 kilometer, atau sekitar tiga per empat dari diameter bulan. Letaknya berada di pusat bumi dengan kedalaman sekitar 5.144 kilometer dari permukaan. Suhu di lapisan ini diperkirakan berkisar antara 4.300 hingga 5.400 derajat Celsius—mendekati suhu permukaan matahari. Meskipun panas ekstrem, tekanan yang sangat tinggi menyebabkan logam di inti ini tetap berada dalam bentuk padat.