Ekonomi

Saham Montnets Cloud Technology Melonjak Usai Kerjasama Pesan Multimedia dengan Raksasa Telekomunikasi Indonesia

Saham Montnets Cloud Technology mengalami kenaikan setelah penyedia layanan komunikasi cloud besar asal China ini mengumumkan kerjasama dengan PT Telekomunikasi Selular, operator seluler terbesar di Indonesia, dalam produk pesan multimedia.

Montnets [SHE: 002123] naik 3,6 persen menjadi tutup pada CNY9.93 (USD1.40) setelah sempat melonjak hingga 6,5 persen lebih awal.

Montnets International, anak perusahaan Montnets yang berbasis di Hong Kong, telah menandatangani perjanjian dengan PT Telekomunikasi Selular, yang juga dikenal sebagai Telkomsel, dan afiliasinya PT Multitech Infomedia untuk meluncurkan produk MMS Net Message Montnets di negara Asia Tenggara tersebut, seperti diumumkan oleh perusahaan yang berpusat di Shenzhen sebelum pasar dibuka hari ini.

Telkomsel dan PT Multitech Infomedia terkait dengan konglomerat telekomunikasi terbesar di Indonesia, Telkom Indonesia. Telkomsel memiliki pangsa pasar 55 persen di sektor telekomunikasi seluler lokal.

Kerjasama ini berarti bahwa Montnets International akan berinvestasi dalam membangun dan mengoperasikan platform layanan di Indonesia sedangkan mitra lokal akan menghubungkan produk tersebut ke jaringan seluler Telkomsel dan menjualnya kepada klien sebagai agen. Pendapatan akan dibagi berdasarkan rasio yang akan diputuskan oleh para pihak setelah mempertimbangkan permintaan pasar.

Kerjasama ini akan membentuk ulang Net Message Montnets menjadi produk MMS yang disesuaikan dengan tren lokal untuk menawarkan layanan yang lebih baik kepada perusahaan-perusahaan terkemuka di sektor keuangan, manufaktur, dan jasa.

Sebelum ini, Montnets telah bekerjasama dengan tiga operator seluler milik negara besar di China, termasuk China Mobile, untuk menyediakan layanan pesan singkat instan kepada klien mereka, termasuk MMS, yang menampilkan teknologi nirkabel generasi kelima.

Montnets memiliki klien-klien institusi keuangan domestik besar seperti bursa Shenzhen, Bank of China, dan China Merchants Securities, serta raksasa teknologi seperti Alibaba Group Holding, Tencent Holdings, Xiaomi, dan JD.Com. Pada tahun 2022, Montnets masih mendapatkan hampir 95 persen pendapatannya dari dalam negeri, menurut laporan tahunan.