Nvidia, raksasa teknologi yang dikenal dengan inovasi di bidang grafis dan kecerdasan buatan, bersama dengan salah satu perusahaan telekomunikasi terkemuka di Indonesia, PT Indosat Ooredoo Hutchison, mengumumkan rencana ambisius untuk membangun pusat kecerdasan buatan (AI) di Jawa Tengah pada tahun 2024. Investasi ini, yang bernilai $200 juta, diumumkan oleh Menteri Komunikasi, Budi Arie Setiadi.

Pusat AI yang direncanakan ini tidak hanya akan meliputi infrastruktur telekomunikasi yang canggih tetapi juga sebuah pusat sumber daya manusia, menempatkannya di kota Surakarta. Rencana ini merupakan bagian dari upaya lebih luas untuk mempromosikan Indonesia sebagai pusat inovasi di Asia Tenggara.

CEO Indosat telah menyampaikan rencana investasi ini kepada Walikota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka, yang juga merupakan Wakil Presiden terpilih Indonesia dan anak dari Presiden Joko Widodo yang saat ini menjabat. Rencana ini disambut baik oleh pemerintah lokal dan diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap pengembangan ekosistem digital di Indonesia.

Investasi ini diharapkan tidak hanya akan memperkuat posisi Indonesia dalam lanskap teknologi global tetapi juga akan mempercepat transformasi digital negara. Dengan pembangunan pusat AI ini, Indonesia berambisi untuk menjadi pemain kunci dalam penelitian dan pengembangan AI di kawasan tersebut.

Pusat ini akan berfokus pada pengembangan solusi AI untuk berbagai sektor termasuk pendidikan, kesehatan, dan pertanian, sejalan dengan prioritas pembangunan nasional Indonesia. Selain itu, pusat ini akan memberikan pelatihan dan pengembangan kapasitas bagi para peneliti, pengembang, dan profesional di bidang AI di Indonesia.

Kerjasama antara Nvidia dan Indosat Ooredoo Hutchison dalam proyek ini menandai kolaborasi penting antara sektor swasta dan pemerintah dalam memajukan inovasi dan teknologi. Proyek ini juga diharapkan dapat menarik investasi lebih lanjut dan membuka peluang kerjasama baru dengan perusahaan dan institusi teknologi lainnya baik di dalam maupun luar negeri.

Dengan dukungan penuh dari pemerintah lokal dan nasional, pusat AI di Surakarta ini diharapkan tidak hanya akan membawa manfaat ekonomi tetapi juga akan meningkatkan kapasitas dan kompetensi Indonesia dalam teknologi kecerdasan buatan. Ini merupakan langkah besar menuju masa depan digital yang lebih cerah dan inovatif untuk Indonesia.